search

Sabtu, 31 Maret 2012

panel listrik dan switch gear

Jenis – jenis panel listrik dan switch gear
Switchgear

 panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Pada pelaksanaannya banyak pelaku dilapangan menggunakan istilah yang berbeda-beda, kadang ada yang menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC, Panel dan sebagainya.
BAGIAN – BAGIAN SWITCHGEAR
Cubicle 20 kV adalah komponen peralatan‑peralatan untuk memutuskan dan menghubungkan, pengukuran tegangan, arus, maupun daya, peralatan proteksi, dan kontrol,Disebut cubcle karena peralatan‑peralatan tersebut dikemas plat blok berbentuk almari denga pintu di badian depan yang bisa di buka dan di tutup menurut standar Operasi yang diminta,Cubicle 20 kV atau Swichgear 20 kV ini berisi peralatan‑peralatan :
·    Bus bar
·    Circuit  Breaker
·    Load Break Switch (. LBS )
·    Disconnecting Switch ( DS ) atau Switch ( S )
·    Earthing Switch ( ES )
·    Current Transformer  (Trafo Arus ), ( CT )
·    Potential Transformer ( Trafo Tegangan ), ( PT' )
·    Peralatan Ukur ( Volt meter, ampere meter, dsb )
·    Rele proteksi
·    Interlocking (  kontrol )

Dikatakan cubicle 20 KV atau Switchgear 20 kV, karena peralatan‑peralatan tersebut bekerja pada tegangan nominal fasa‑fasa 20 kV, vang termasuk kategori tegangan menengah ( > I KV hingga 35 kV )
        Setelah melalui gardu induk PLN ,tegangan 20 KV tersebut memasuki Switch Gear Panel .dimana didalam 20 KV Switch Gear Panel terdiri dari 3 macam bagian yaitu:

1.      Incoming Switch Gear.
2.      Matering Panel.
3.      Load Break Switch
1.      Incoming Switch Gear.
Didalam Incoming Switch Gear terdapat bagian –bagian tertentu yaitu:
v   GCB (Gas Circuit Breker).
Adalah breker utama yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus power supply yang masuk dari PLN .GCB menggunakan media isolasi SF6,dimana sf6 adalah sebagai “media isolasi yang berfungsi untuk meredam bunga api”yang terjadi pada saat Switching dan SF6 ini merupakan gas yang tidak berbau dan tidak mudah terbakar.
v   ACB (Air Citcuit Breker).
Fungsi ACB  ini merupakan saklar utama yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung power supply yang masuk dari PLN .
Akan tetapi pada ACB ini menggunakan media isolasi dengan udara yang berfungsi meredam bunga api.
v   Incoming Available Light.
Adalah lampu indikasi yang akan menyala jika ada power dari PLN (bertegangan).
v   DC Control Source Light.
Adalah sebuah lampu indikator yang berfungsi sebagai indikator power supply DC untuk control MDP.

v   CB On Light.
Adalah lampu indikator yang menunjukan breker dalam posisi On.
v   CB Off Light.
Adalah lampu indikator yang menunjukan breker dalam posisi Off.
v   CB Trip Light.
Adalah lampu indikator yang menunjukan breker dalam posisi Trip atau terdapat gangguan.
v   CB Spring Changed Light.
Adalah lampu indikator untuk mengetahui Pompa Circuit Breker telah bekerja.
v   Emergency Stop Button.
Adalah sakelar tekan untuk memutuskan hubungan power supply apabila dalam keadaan Emergency / Darurat.
v   Alarm Reset Button.
Adalah sakelar tekan untuk mereset alarm.
2. Matering Panel
Didalam metering panel terdapat bagian-bagian yaitu:
v   Ampere Meter(R-Y-B).
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui fasa (R-Y-B)
v   Power Factor Meter.
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur factor daya (cos j) dari PLN..
v   KWh Meter.
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya yang digunakan oleh PT.ETERIDO NUSA GRAHA (ENG).
v   Frequensi Meter.
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi tegangan dari PLN.
v   Watt Meter.
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya yang disupply dari PLN.


v   Alarm Stop Button.
Adalah tombol tekan yang digunakan untuk mematikan alarm saat terjadi gangguan.
v   Reset Button.
Adalah tombol tekan yang digunakan untuk mengembalikan posisi kontak-kontak sakelar otomatis dalam kondisi normal.
v   Buzzer.
Adalah pengubah gelombang – gelombang listrik menjadi getaran suara yang digunakan sebagai alarm (peringatan).
v   Earth Fault Relay.
Adalah sakelar otomatis yang akan trip jika adanya arus bocor ketanah.
v   Over Current Relay.
Adalah sakelar circuit breker yang akan trip jika kelebihan arus.
v   Current Test Terminal (CTT).
Adalah terminal yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya arus listrik di Matering Panel.
v   Volt Test Terminal (VTT).
Adalah terminal yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya tegangan  listrik di Matering Panel.
3. Load Breker Switch Panel.
        Didalam panel terdapat LBS (Load Breker Switch) yang digunakan sebagai pengaman LBS yang terpasang ini mempunyai kemampuan menahan arus sampai sebesar 400A dan LBS ini mempunyai 3 lampu tanda yaitu:

v   LBS On Light.
Adalah lampu indikator yang menunjukan bahwa LBS dalam posisi On.
v   LBS Off Light.
 Adalah lampu indikator yang menunjukan bahwa LBS dalam posisi Off.
v   LBS Trip Light.
Adalah lampu indikator yang menunjukan bahwa LBS dalam posisi Trip.

Setelah melewati 20 KV Switch Gear Panel power supply yang bertegangan 20 KV tersebut dihubungkan dengan sisi primer atau sisi tegangan tinggi Transformator.
Transformator tersebut menurunkan tegangan (Step Down Transformer) dan mempunyai kapasitas sebesar 4000 KVA,3 Fasa , 50 Hertz ,
Macam – macam panel listrik
1.      panel tenaga .
panel ini digunakan untuk membagi tenaga atau daya listrik.
2.      panel control ( pengendali ).
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Setiap beban motor listrik berdaya besar diindustri selalu dilengkapi dengan panel kontrol listrik. Guna mengoperasikan motor listrik dimana motor listrik dapat dikendalikan dari dekat maupun jauh diperlukan alat kontrol sebagai penghubung sekaligus sebagi pengatur. Agar motor dan alat kontrolnya dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya, banyak faktor yang harus dipertimbangkan baik mesin maupun alat kontrolnya. Dalam praktek penggunaan alat kontrol disesuaikan kebutuhannya contohnya:
1. Pengontrolan permulaan jalan (start)
2. Pengontrolan berhenti (Stop)
3. Pengontrolan membalik arah putaran (Forward Reverse)
4.Pengontrolan pengaturan kecepatan (speed regulation)

Fungsi dan karakteristik Komponen pada panel kontrol listrik
1.       Saklar magnet / Magnetic  Contactor
Kontaktor magnet adalah suatu alat penghubung rangkaian listrik(saklar) yang  bekerja atas dasar magnet lstrik.  Kontaktor itu ada dua jenis yaitu kontaktor magnet arus searah dan kontaktor dengan arus bolak-balik. Kontaktor arus searah kumparannya tidak menggunakan kumparan hubung singkat, sedang kontaktor arus bolak-balik  inti magnet dipasang kumparan hubung singkat.
Kontaktor dibedakan menjadi 2 (dua) bagian:

a)      Kontaktor utama
b)      Kontaktor bantu

2.      Pengaman motor ( Over Load )
Over Load/saklar termis selalu dipasang seri dengan beban yang berfungsi sebagai pengaman. Apabila terjadi kelebihan beban, hubung singkat atau gangguan lainnya yang mengakibatkan naik arus secara otomatis, saklar termis akan bekerja memutuskan arus listrik dengan beban sehingga keamanan beban terjagaAdapun saklar termis bekerja atas dasar panas. Saklar termis ini dibuat dari dua logam yang disatukan yang dikenal dengan bimetal yang masing-masing mempunyai koefisien muai yang berbeda (yang satu mudah memuai dan yang lainya tidak mudah memuai). Dengan demikian apabila kena panas akibat arus listrik melewati ketentuan, plat bimetal akan membengkok menjauhi plat yang tidak mudah memuai akhirnya plat tidak sambung, dan apabila arus yang mengalir normal atau panas normal maka plat tersebut akan ke posisi semula yang akhirnya arus listrik akan mengalir lagi. Perhatikan gambar berikut:

3.      MCB/miniatur circuit breaker
MCB atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik melebihi dari kemampuanya. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ada yang  untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan. Pemutus tenaga mempunyai posisi saat menghubungkan maka antara terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak. Pada posisi saat ini MCB pada kedudukan 1 (ON), dan saat ada gangguan MCB dengan sendirinya akan melepas rangkaian secara otomatis kedudukan saklarnya 0 (OFF), saat ini posisi terminal masukan dan keluaran MCB tidak sambung.


4.      Time Delay relay (TDR)
Relai penunda waktu digunakan untuk memperoleh periode waktu yang dapat diatus/sistel menurut kebutuhan. Setelah distel ia tidak boleh dirubah sampai pada saat yang ditentukan, posisinya akan berubah sendiri.Relai ini dapat digunakan untuk instalasi otomatis seperti:
1.Mengubah hubungan bintang segitiga secara otomatis pada motor
2.Mengubah arah putaran motor secara otomatis
3.Mengubah kecepatan putaran motor secara otomatis dan sebagainya.

cara kerja
Apabila arus listrik mengalir pada terminal 2 dan 7(kumparan) dan waktu sudah diatus maka posisi semula titik 3–1 dan 6–8 terbuka sedangkan titik 4–1 dan titik 5-8 tertutup. Setelah waktunya sudah tercapai maka posisi sekarang menjadi: titik 3–1 dan  6-8 menutup dan titik 4–1 dan 5–8 membuka. Posisi tersebut akan tidak berubah, kecuali aliran listriknya terputus posisinya kembali ke semula. Coba perhatikan gambar konstruksi dari soket/kedudukan TDR dan TDR dibawah ini:


5.      Tombol
Saklar tekan/tombol (push button), ada dua macam yaitu tombol tekan normally open (NO) dan tombol tekan normallly close (NC). Konstruksinya tombol tekan  ada beberapa jenis, yaitu jenis tunggal ON dan OFF dibuat secara terpisah dan ada juga yang dibuat satu tempat. Jenis ini untuk satu tombol dapat untuk ON dan OFF tergantung keinginan penggunaannya. Tombol tekan tunggal terdiri dari dua terminal, sedang tombol tekan ganda terdiri dari empat terminal
 


11 komentar:

  1. mantab gan informasinya cukup membantu dan tambah lagi artikel menarik lainnya gan... thanks Rajalistrik.com

    BalasHapus
  2. Bantuin share ya all,tengkiu
    #numpang #promodulu

    Jasa pemasangan
    -instalasi listrik (rumah maupun gedung )
    -panel
    -maintenance fasilitas gedung
    -pengurusan listrik masuk desa
    -anti petir
    -daftar baru / tambah daya pelanggan PLN
    Berkualitas dan bergaransi: 082389077771
    juga melayani jasa pemasangan CCTV dan alaram

    email : shadowdian.AV@gmail.com

    http://elektrikal666.blogspot.com/

    http://elektrikal666.wordpress.com/?p=2

    BalasHapus
  3. mantap gan, bisa di tambahin lagi ini untuk proteksi di busbar , kaya low voltage protection, dll.

    BalasHapus
  4. Cara menentukan kapasitas lbs gmana bos?

    BalasHapus
  5. Artikel yang menarik sesuai dengan kondisi yg ditemui di lapangan. Numpang sharing kalau ada yang membutuhkan komponen panel seperti buzzer 100/110/125 VDC, Transducer, Meter Digital, Relay, Test Block, IGBT, Module dsb kami siap menawarkan dengan harga kompetitif. Silakan kontak Junianto by WA ke 0816809759 atau BB ke 7CB84296

    BalasHapus
  6. mantap gan artikelnya11 thanks yaa

    salam kenal Rajalistrik.com

    BalasHapus
  7. Terima kasih admid sangat membantu tugas saya.. tapi ada yang mau saya tanyakan

    "Transformator tersebut menurunkan tegangan (Step Down Transformer) dan mempunyai kapasitas sebesar 4000 KVA,3 Fasa , 50 Hertz , .... "

    Setelah itu kemana ???
    Please di balas secepatnya mas ..
    terimakasih

    BalasHapus
  8. Terima Kasih sudah bisa berbagi dan sangat berguna dan brmanfaat buat kami sebagai operator.

    BalasHapus

  9. Perkenalkan saya Fabian, siap membantu Bapak/Ibu yang sedang membutuhkan Transformator/Trafo baik spesifikasi standart maupun custom dengan brand Trafindo. untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Fabian melalui Tlp atau WA di 0815 8674 9433.

    BalasHapus